Mbah Sapu Jagad Gresik, Penghalau Bajak Laut Dan Serangan ke Giri Kedaton
Yayasan Mataseger (Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik) menyesalkan makam tua Mbah Sapu Jagad yang berada di perempatan GNI Jalan Pahlawan tidak nampak seperti makam keramat lainnya yang umumnya diberi cungkup.
Kris Adji, Ketua Yayasan Mataseger mengatakan ada pihak yang telah mengecor atap makam dengan beton.
"Seharusnya dibuat cungkup," kata Kris Adji, Jumat (13/12/2019).
Berdasarkan sejarah, Sapu Jagad dulunya adalah prajurit pilihan Blambangan yang berasal dari Banger sekarang Probolinggo.
Ia ditugasi menjaga keamanan wilayah Giri Kedaton sebutan Kota Gresik zaman dulu yang menjadi pintu gerbang kerajaan Majapahit.
"Tugas utamanya adalah menghalau bangsa-bangsa lain seperti China, Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda yang ingin menguasai Gresik," papar pria yang berprofesi sebagai guru di SMA NU 1 Gresik itu.
Salah satu kisah keberhasilan Sapu Jagad dalam menjalankan tugasnya tertuang dalam Serat Kanda.
Diceritakan Sapu Jagad dan pasukannya mampu mematahkan serangan para bajak laut dari Wandhan Inggris yang memiliki perahu pengintai (sloops of war) serta puluhan kapal besar yang dilengkapi meriam.
Sapu Jagad diperkirakan hidup pada abad 16 dimana Giri Kedaton saat itu dipimpin oleh Sunan Prapen atau zaman Panembahan Maswitono.
Jika dilihat dari sejarahnya Sapu Jagad memiliki jasa besar bagi Kota Gresik.
"Beliau itu pahlawan. Seharusnya kita menghargai jasanya," tukasnya.
Last update