favicon
Mari Dukung Pelestarian Sejarah Gresik
Dukung!

Makam Dan Situs Maqbarah Mbah Haji Agung, Paman Sunan Giri qs

   
Makam Dan Situs Maqbarah Mbah Haji Agung, Paman Sunan Giri qs

Makam Dan Situs Maqbarah Mbah Haji Agung, Paman Sunan Giri qs































Makam Dan Situs Maqbarah Mbah Haji Agung, Paman Sunan Giri qs








Desa Sidorukun sendiri merupakan salah satu sebuah kompleks pemukiman bersejarah, hal ini tidak terlepas ditemukannya beberapa bukti makam kuno yang tersebar di Desa tersebut. Menurut legenda masyarakat setempat, kompleks makam kuno yang terdiri dari tiga makam adalah Makam Mbah Haji Agung


Berdasarkan cerita turun temurun, Mbah Haji Agung adalah paman Sunan Giri. Beliau dimakamkan berdampingan dengan isteri beliau yakni Sayyidah Siti Zainab beserta cantriknya yang dikenal sebagai Mbah Buyut Payung.


Menurut buku Sabdo Palon, Mbah Haji Agung bernama asli Syaikh Zainal Malik. Beliau adalah seorang ulama sekaligus putra kerajaan dari negeri Champa yang menikah dengan Sayyidah Siti Zainab binti Syaikh Ibrahim Asmaraqandi (Tuban). Sayyidah Siti Zainab merupakan keturunan Rasulullah SAW ke-22 dan merupakan saudara tiri dari Syaikh Maulana Ishaq (Ayahanda Sunan Giri). Hubungan kekerabatan keponakan dan bibi antara Sunan Giri dan Sayyidah Siti Zainab yang nantinya menisbatkan Syaikh Zainal Malik sebagai paman Sunan Giri.


Dijelaskan pula dalam buku Sabdo Palon dan buku Atlas Wali Songo, bahwa Sayyidah Siti Zainab memiliki saudara kandung yakni Sayyid Ali Murtadlo (Sunan Gisik / Raden Santri) dan Sayyid Ali Rahmatullah (Sunan Ampel / Raden Rahmat). Sedangkan Syaikh Maulana Ishaq (Ayah Sunan Giri) adalah saudara tiri dari ibu yang berbeda.

Berdasarkan penjelasan buku Sabdo Palon, Syaikh Zainal Malik dan Siti Zainab beserta para pengikutnya memutuskan hijrah menyelamatkan diri ke tanah Jawa setelah kerajaan Islam Kauthara di Champa mendapatkan serangan dari kerajaan Budha Kambojapura. 


Beliau berniat menyusul saudara dan ayahnya yang lebih dahulu berdakwah menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa. Setelah setibanya di tanah Jawa beliau menetap di daerah Sidorukun dengan menyebarkan agama Islam hingga akhir hayat.


Lokasi : Jalan Kapten Darmo Sugondo III, Sidorukun, Gresik








Ditulis : @balqisputrys








Last update
Add Comment

⚡ Trending!